mazmur 3.
nda ada harapan lagi. aku kepepet.
HASIL RENUNGAN.
mon, 2 dec 2024.
highlight.
psalm 3:1 (NASB)
LORD, how my enemies have increased!
many are rising up against me.
reflection.
seminggu ini aku ngerasa sering dipepet keadaan sana sini. mungkin kamu bisa relate, mungkin ngga juga. tapi ini bukan keadaan yang aneh, soalnya setiap kita pernah ngerasa seolah-olah seluruh dunia jadi musuh kita.
ini yang Daud rasain juga waktu Absalom, anaknya sendiri, kudeta dan buru dia karna mau rebut takhta Israel.
rasanya kayak kita sendirian di padang gurun, ngga ada yang bisa nolong, tapi sekitar kita semuanya musuh.
bahkan ngga cuma sekitar aja, tapi diri kita sendiri juga pengen nyerah:
psalm 3:2 (NASB)
many are saying of my soul,
“there is no salvation for him in God.”
"tamat riwayatku."
"this is the end."
"udah ngga ada jalan lagi dah."
itu yang sering kita bisikin ke diri sendiri. terus di kondisi gini harus apa?
di perenungan pasal ini lebih cocok kalo direnungkan secara gambaran besar dibanding ambil 1 ayat aja yang mewakili. soalnya di gambaran besarnya kita bisa ambil teladan dari Daud.
di tengah situasi kepepet ini, Daud ngga berhenti sampe di fokus sama keadaan aja. yes, we’ve all been here. dan sebagian besar dari kita berhenti sampe sana aja.
tapi yang membedakan kita dari Daud, setelah merasa kepepet, dia memandang ke arah juruselamatnya.
psalm 3:3 (NASB)
but You, LORD, are a shield around me,
my glory, and the One who lifts my head.
yess! He is our Saviour! Dia perisai kita, tempat kita berlindung, dan kita bisa andalkan Dia untuk keselamatan kita.
bahkan ngga cuma diselametin aja, tapi juga Dia kemuliaan kita dan Dia semangati kita lagi. Dia yang angkat kepala kita.
bahkan di tenggah perang ini, kita bisa taruh kepala kita di bantal dan tertidur. waktu bangun masih tenang, karna Tuhan yang berjaga-jaga.
psalm 3:5
i lay down and slept;
i awoke, for the LORD sustains me.
ngga masuk akal, kok bisa sih? aku lho padahal pendosa kayak gini. bahkan yang taruh aku di situasi gini, juga kelakuan dan dosaku sendiri. ini konsekuensiku. kenapa Tuhan masih mau lindungi dan hibur aku? apa ngga ada yang harus aku lakuin?
gospel connection.
ini kenapa Kristus harus mati untuk kita. karna dalam keberdosaan kita, kita ngga bisa mendekat ke Allah, pelindung kita. malahan Allah itu musuh kita.
Kristus tau kondisi kita yang helpless, kita dikuasai dosa, dan musuh kita di mana-mana. bahkan Allah sendiri itu musuh kita. dan Bapa merencanakan pendamaian antara diri-Nya sendiri dan kita.
dan pendamaian itu harus melalui Kristus.
cuma lewat karya salib Kristus, satu-satunya cara manusia bisa didamaikan dengan Allah.
jadi hari ini waktu kita ngerasa kepepet, kita bisa berseru dan Tuhan jawab doa kita dari takhta-Nya.
Dia perisai kita, dan kekuatan kita.
soli deo gloria!