mazmur 5.
pagi-pagi udah worry. gak bahaya tah?
HASIL RENUNGAN.
thu, 6 dec 2024.
highlight.
psalm 5:3 (NASB)
in the morning, LORD, You will hear my voice;
in the morning i will present my prayer to You and be on the watch.
reflection.
di pasal ini, Daud nulis satu mazmur untuk minta perlindungan dari orang jahat ke Tuhan.
dan buat aku yang menarik di sini di timing Daud minta bantuan. bukan sore-sore habis dia tempur habis-habisan ngelawan orang jahat. noo...
ini pagi-pagi, Daud sudah doa. musuhnya aja belum keliatan, tapi dia sudah minta tolong ke Tuhan.
bukannya kita juga sering gini? mungkin bukan musuh perang atau literal orang jahat. tapi bisa jadi musuh-musuh yang curi ketenangan kita.
at least aku deh, pagi-pagi overthinking semua-muanya.
ada yang kelupaan ngga?
nanti mau beresin urusan apa aja ya?
kemaren aku salah ngomong ke temen ngga ya?
i wish i can say these are just in my head. tapi nyatanya emang semua hal itu bisa kacau.
tapi anyway menurut Daud itu gimana sih Tuhan lindungi kita dari musuh-musuh kita? apa jangan-jangan ini relevannya sama orang yang lagi perang aja?
ini sih, di ayat terakhir pasal ini, dijelasin gimana Tuhan lindungi kita, orang pilihan-Nya:
psalm 5:12 (NASB)
for You bless the righteous person, LORD,
you surround him with favor as with a shield.
wowww... ternyata caranya lewat favor. kalau versi NLT bilangnya “shield of love”. kalau versi pester-pester itu perkenanan Tuhan.
pernah ngga sih kamu dibela mati-matian sama temenmu, keluargamu karna mereka tau kamu bener?
“yaa... itu kan kalo aku bener, kalo aku salah gimana?”
that’s a solid question. kita ini memang pendosa. ngga ada satu pun di antara kita yang betul di mata Tuhan.
rom. 3:23 (NASB)
for all have sinned and fall short of the glory of God,
dosa kita serius, sekecil apapun, itu merusak tatanan indah yang Tuhan rancang dari awal. dan upah dosa itu maut (pro. 10:16, rom. 6:23).
terus gimana? kalo kita pendosa berarti kita musuh Tuhan dong? gimana bisa aku minta perlindungan dari musuhku sendiri?
gospel connection.
thank God! he understands our desperation. Dia tau, tanpa ada diri-Nya di hidup kita, kita bakal celaka!
rom. 3:24 (NASB)
being justified as a gift by His grace through the redemption which is in Christ Jesus,
itu kenapa Kristus perlu turun ke dunia. seandainya ada alternatif di mana Kristus ngga harus turun, pasti Tuhan sendiri udah lakuin itu.
tapi nda ada opsi lain. ini satu-satunya cara. karna dosa kita serius. tapi kasih-Nya lebih serius dari dosa-dosa kita.
Kristus yang mulia dan agung itu mau turun ke dunia yang sudah rusak, dan lahir di tempat paling hina, dan “seadanya aja”.
orang waras mana yang nawarin palungan untuk orang melahirkan? offer yang bisa offend manusia, dipilih-Nya untuk jadi jalan masuk-Nya ke dunia.
buat apa semua itu? supaya kita bisa didamaikan sama Tuhan. bahkan ngga cuma didamaikan tapi kita diangkat jadi anak-Nya.
gal. 4:4–7 (NASB)
but when the fullness of the time came, God sent His Son, born of a woman, born under the Law, so that He might redeem those who were under the Law, that we might receive the adoption as sons and daughters. because you are sons, God has sent the Spirit of His Son into our hearts, crying out, “Abba! Father!” therefore you are no longer a slave, but a son; and if a son, then an heir through God.
ini arti dari mazmur Daud. kita dilindungi favor-Nya. kita bisa berseru! “Abba! Father!”
kayak anak kecil yang di mall lari-lari sendiri, kesandung, jatuh kepala dulu. respon pertama bukan panggil:
“Pak Agus! jika Anda berkenan, tolong saya, manusia berdosa ini.” (lanjut presentasi proposal transaksi 15 menit ke depan)
ya endak donggg... ngomongnya apa?
“DADDYYYYY!!!” 😭
yesss exactly like that. karna karya Kristus, kita bisa teriak minta tolong! dan karna favor-Nya atas kita, kita aman.
tangan-Nya yang kuat, yang topang kita, dan angkat kita dari keterpurukan kita, dari serangan musuh-musuh kita. dan kita bisa minta ini pagi-pagi waktu kita belum hadapi itu semua.
semua ini bisa kita lakuin karna pengorbanan Kristus yang mendamaikan kita dengan Tuhan.
...and that,
is the beauty of the gospel.
soli deo gloria!