A large white castle sitting on top of a hill

mazmur 7.

Tuhan mau nolong orang benar, tapi apa aku orang benar?

HASIL RENUNGAN.

12/24/20242 min read

tue, 24 dec 2024.

highlight.

psalm 7:1 (ESV)

O Lord my God, in you do I take refuge;
save me from all my pursuers and deliver me,

reflection.

ini mazmur yang Daud tulis untuk jadi pengingat kalo Tuhan satu-satunya tempat perlindungan orang benar.

secara struktur puisi ini punya ayat pembuka sama penutup yang clear arahnya ke mana. di ayat terakhir, setelah Daud cerita segala struggle dan doa minta pertolongannya, dia bikin satu kesimpulan indah:

psalm 7:17 (ESV)

i will give to the Lord the thanks due to his righteousness,
and i will sing praise to the name of the Lord, the Most High.

di sini Daud nunjukin betapa amannya kita kalo kita under God’s protection. dan semua ini karna Tuhan kita Tuhan yang adil, yang bela orang yang bener.

dan karna keadilan-Nya, by the end of it all, kita cuma bisa mengucap syukur.

tapi perlu diinget kalo perlindungan Tuhan itu untuk orang benar. masalahnya kita orang bener apa nda?

jadi, di sepanjang puisi ini, Daud juga bergumul dengan statusnya. apa dia bener-bener benar?

kalo emang Daud pernah bales kebaikan temennya dengan kejahatan, dia suruh Tuhan untuk, “udah biarin mereka kejar aku, seharin aku ke tangan mereka. bahkan permaluin aku juga nggapapa.”

fair enough, ‘kan? tapi gimana kalo kita sendiri? apa kita orang bener?

kenyataanya dalam seminggu ini, aku gagal disiplin rohaniku yang aku sendiri janjikan untuk lakuin. alesannya karna capek, males, atau bahkan lebih pengen hibur diri lewat dosa-dosa yang masih aku sukai.

kenyataanya aku bukan orang bener. bahkan aku layak nerima hukuman kekal. terus siapa yang bakal nolong orang-orang kayak aku? siapa yang bisa keluarin kita dari situasi sulit kita? plus ketambahan permusuhan kita dengan Allah?

gospel connection.

Puji Tuhan! di natal ini kita diingetin kalo Kristus itu Allah yang real, yang turun ke dunia untuk bisa relate dengan kita.

Kristus ngerti pergumulan kita. dan bedanya dari kita, Kristus ngga jatuh waktu Dia dicobai (ibr. 4:15).

itu kenapa Kristus rela memilih cawan murka yang disiapkan Bapa untuk pendosa-pendosa kayak aku.

kalo bisa divisualkan, di taman Getsemani waktu Kristus doa, Dia diperhadapkan dua pilihan:

  • cawan murka Allah yang ditunjukkan ke hadapan Kristus, atau

  • murid-murid yang tertidur di belakang-Nya.


kalo Kristus menolak cawan itu, kita yang menerimanya. tapi kalo Kristus menerima cawan itu, kita diluputkan.

dan kita semua tau, Kristus menutup doa pergumulan-Nya dengan:

luke 22:42 (ESV)

saying, “Father, if you are willing, remove this cup from me. nevertheless, not my will, but yours, be done.”

dan ngga cuma di mulut aja, kayak yang aku lakuin waktu bilang mau baca Alkitab. tapi Kristus menjalani semua derita itu. diludahi, dilecehkan, dihina, difitnah, dilukai. bahkan yang terburuk: terpisah dari Bapa yang Dia kasihi.

semua Kristus jalani supaya kita bisa dibenarkan. Dia mati gantikan kita, dan bangkit demi membangkitkan kita bersama Dia.

dan karena semua itu, kapanpun kita berseru minta tolong, Tuhan mau lindungi kita.

karena waktu Bapa melihat kita, bukan liat pendosa lagi, tapi Dia melihat Kristus dan ketaatan-Nya seumur hidup-Nya (yoh. 14:20, gal. 2:20).

by the end of it all, kita cuma bisa bersyukur karna kebenaran-Nya.

psalm 7:17 (ESV)

i will give to the Lord the thanks due to his righteousness,
and i will sing praise to the name of the Lord, the Most High.

... and that is,
the beauty of the gospel.
soli deo gloria.